Garis waktu sejarah HKBP
Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP
Pekabar injil datang ke tanak Batak untuk yang pertama kali
dari Gereja Baptis Inggris
yaitu: Pdt. Richard Burton
dan Pdt. Nathaniel M. Ward.[2]
Perang Tuanku Rao (Perang Bonjol) yang memerangi bangsa
Batak
Tahun 1834
Pdt. Samuel Munson
dan Pdt. Henry Lyman
datang ke tanah Batak disuruh oleh American Board of Commissioners for Foreign
Missions, akan tetapi mereka dibunuh di desa
Lobu Pinang.[3][4][5][6]
Franz Wilhelm Junghuhn Ahli Bahasa, Suku dan Bangsa datang mempelajari Bahasa Batak
dan Adat Batak, sehingga
bangsa Eropa mengenal bangsa Batak.
Tahun 1849
Herman Neubronner van der Tuuk
dari Amsterdam
ditugaskan oleh Persekutuan Bibel Netherland untuk meneliti Bahasa Batak dan menuliskan isi Alkitab
berbahasakan Bahasa Batak, selain itu juga ditulis tata Bahasa Batak dan membuat
kamus Bahasa Batak – Belanda beserta cerita-cerita rakyat.[7]
Tahun 1853
Setelah membaca surat yang datang dari Tanah Batak tentang
pekabaran Injil yang baru dirintis di Tanah Batak maka Dr. Friederich Fabri
pimpinan dari Rheinische Zending Belanda memutuskan untuk memindahkan Pendeta yang ditolak karena
perlakuan yang tidak simpatik dari suku Banjarmasin terhadap pendeta, maka
memutasikan para pendeta ke Tanah Batak.
Tahun 1857
Pdt. Gerrit Van Asselt
dari Ermelo-Belanda, datang ke tanah Batak diutus oleh Pdt. Hermanus Willem Witteveen dari desa Ermelo,
melakukan pelayanan di Desa Parau Sorat, daerah Sipirok, Tapanuli Selatan.[8]
Tahun 1861
- 31 Maret 1861-
Baptis perdana yang dilakukan oleh Pdt. Van Asselt terhadap dua orang suku
Batak adalah Main Jakobus Pohan (Tampubolon) dan
Seorang anak Raja yang bernama: Pangger Simon Siregar di Parau Sorat, Sipirok[9].
- 7 Oktober - Merupakan hari lahirnya Huria Kristen Batak
Protestan (HKBP), ditandai dengan berundingnya empat orang Missionaris, Pdt. Carl Wilhelm Heine, Pdt. Johann Karl Klammer, Pdt.Friedrich Wilhelm Betz dan Pdt. Gerrit Van Asselt (mereka berasal dari
zending Emerllo Belanda dan Zending Rheinische Mission Jerman). Keempat
tenaga zending ini mengadakan rapat di Sipirok untuk membicarakan
pembagian wilayah pelayanan di Tapanuli.[10]
Tahun 1862
Tahun 1864
- Mei Didirikan Gereja di daerah Sipirok
- 20 Mei - Pdt. DR. I. L. Nommensen
membangun gedung Godung Hutadame
yang terletak di Desa Saitnihuta Ompusumurung
- 29 Mei - Pdt. DR. I. L. Nommensen mengadakan kebaktian
minggu pertama dan meresmikannya Godung Hutadame untuk pertama sekali di
Tanah Batak dan kemudian diputuskan menjadi hari lahir gereja jemaat Dame Saitnihuta
tersebut dan juga Gereja Jemaat Pearaja. Pada saat perayaan Jubileum dua
jemaat Dame Saitnihuta dan Pearaja ini menjadikan satu Panitia (tuan
rumah).[11].
- 25 Desember - Baptisan Kudus yang pertama di Jemaat
Sipirok kepada 3 orang Batak yaitu Tomas Siregar,
Pilipus Hutabarat
dan Johannes Hutabarat.
1865
- 27 Agustus - Pembaptisan Pertama kepada 13 orang di
Silindung
1867
Berdiri jemaat HKBP Pansurnapitu
1868
Berdiri Sekolah Guru di Parau Sorat, Sipirok, Tapanuli
Selatan. Murid pertama berjumlah 5 orang, yaitu: Thomas, Paulus, Markus,
Johannes dan Epraim. Guru mereka adalah Dr. A.Schreiber dan Leipold
1870
Permulaan berdirinya Jemaat di Sibolga dan Sipoholon
1872
Berdiri Sekolah Normal Pemerintah di Tapanuli Selatan dan
Jemaat di Bahal Batu
1877
Berdiri Seminarium di Pansurnapitu, jumlah murid pertama 12
orang
1878
Pdt. I. L. Nommensen menerjemahkan Injil ke Bahasa Batak
dalam aksara Batak dan aksara Latin; 306 Desa di Lembah Silindung masuk dalam
pemerintahan Kolonial Belanda
1879
Pdt. A. Schreiber menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam
bahasa Batak Angkola.
1881
Diresmikan HKBP di Balige; Penyusunan Aturan Dasar dan
Aturan Rumah Tangga HKBP, dan Pdt. I.L. Nommensen diangkat menjadi Ephorus HKBP
1883
Sekolah Pendeta Pertama dibuka dan 4 orang putera Batak
pertama untuk Sekolah Pendeta, yaitu: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus
Nasution dan Johannes Sitompul. Tetapi, Johannes Sitompul wafat sebelum
menyelesaikan studinya.
1885
- 19 Juli - Pemberkatan Pendeta Batak yang pertama di
HKBP Pearaja, yakni: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution.
1889
- 13 Juli - Diutus RMG Nona Hester Needham (23 Januari
1885 – 12 Mei 1897) melayani kaum ibu dan wanita. Ini menjadi awal
pelayanan kepada kaum wanita dan anak-anak di Tanah Batak. Pelayanan Nona
Hester Needham dibantu oleh Nona Thora di Silindung dan Nona Nieman di
Toba.
1890
- 1 Januari - Terbit Surat Parsaoran Immanuel (Jurnal
Gereja)
- 8 Januari - Dimulai Nona Hester Needham melayani
anak-anak, kaum perempuan di Pansurnapitu, serta turut membimbing
murid-murid Sekolah Pendeta di Seminari Pansurnapitu.
1893
Sekolah Zending mendapat subsidi dari Pemerintah
1894
Perjanjian Lama di terjemahkan ke dalam Bahasa Batak oleh
Pdt. P.H. Johannsen
1895
- 16 Juli - Nona Hester Needham ditemani seorang gadis
Mandailing, Domi, mengadakan perjalanan ke Muarasipongi Kotanopan.
1896
- 3 Mei–26 Juli - Nona Hester Needham melayani di
Malintang, menginjili di tengah-tengah penganut agama lain di Mandailing
Nametmet. Juli, Nona Hester Needham melayani di Maga hingga akhir
hayatnya, serta di makamkan di tanah yang telah dibelinya sebelumnya.
1898
Terbit untuk pertama kalinya Kalender Gereja
1899
Dimulai “Pardonaion Mission Batak” yang didirikan orang
Kristen Batak serta dipimpin Pdt. Henock Lumbantobing menginjili di daerah yang
belum disentuh Injil, yakni: Pulo Samosir, Simalungun dan Dairi.
1900
Berdiri Sekolah Anak Raja dengan pengantar Bahasa Belanda di
narumonda Toba. Guru Pohing dan Pdt. Otto Marcks. Sekaligus berdiri di tempat
yang sama Sekolah Tukang.
- 2 Juni - Berdirinya Rumah Sakit di Pearaja, yang pada
tahun 1928 pindah ke Tarutung (RSU Tarutung Sekarang)
- 5 September - Berdiri Perkampungan penderita Kusta di
Huta Salem Laguboti.
1901
Seminari Pansurnapitu pindah ke Sipoholon
1902
Disalin Pdt. Schutz Alkitab Perjanjian Baru ke bahasa Batak
Angkola yang bertulis latin
1903
Pemberitaan Injil ke Tanah Simalungun dimulai; Sekolah anak
Raja di Narumonda menjadi Seminarium;
- 7 Oktober - Pesta Peringatan Kekristenan yang pertama
di Tanah Batak.
1907
Berdiri Jemaat di Pematangsiantar
1908
- 27 April - Hari lahirnya Jemaat di Sidikalang.
1911
Berdiri Distrik di HKBP, yakni: Tapanuli Selatan (dh.
Angkola), Silindung, Humbang, Toba (termasuk Samosir), Sumatera Timur
(Simalungun – Ooskust).
1912
Pendeta HKBP Pertama di tempatkan di Medan
1917
“Hatopan Christen Batak” berdiri di Tapanuli sebagai
organinasi masyarakat.
1918
- 23 Mei - Pdt. I.L. Nommensen meninggal dunia di
Sigumpar
1918
Pdt. V. Kessel menjadi Pejabat Ephorus hingga tahun 1920
1919
Holland Inland School (HIS) Zending berdiri di Narumonda
1920
Pdt. J. Warneck dipilih menjadi Ephorus HKBP.
1922
Pendeta HKBP pertama di tempatkan di Jakarta; Guru Jemaat
HKBP pertama di tempatkan di Padang;
- 20 Juni - Sinode Agung (Sinode Godang) I di HKBP
1923
- 3 Desember - Dimulai pelayanan diakonia di Hepata
1927
Berdiri MULO Kristen di Tarutung; Pelayanan kepada kaum Muda
yang dipimpin Dr. E. Verwiebe. Pada Juni 1952 dalam rapat Pemuda di Sipoholon
ditetapkan menjadi NHKBP, dan menjadi awal minggu kebangkitan NHKBP (Parheheon)
1930
Berlaku Aturan Gereja (AD dan ART) yang baru.
1931
- 11 Juni - HKBP diakui pemerintah dengan Badan Hukum
(Rechtperson) No. 48, yang tertulis di Staatsblad Tahun 1932 No. 360
1932
Pdt. P. Landgrebe dipilih menjadi Ephorus.
1934
Berdiri Sekolah Tinggi Teologia di Jakarta, utusan HKBP yang
pertama adalah: T.S. Sihombing, K. Sitompul, O. Sihotang, dan P.T. Sarumpaet;
Pendeta HKBP pertama di tempatkan di Kutacane, Tanah Alas; Berdiri Sekolah
Bibelvrouw (Penginjil Wanita) di Narumonda yang dipimpin Zuster Elfrieda
Harder. Tahun 1938 Sekolah ini pindah ke Laguboti.
1935
Pentahbisan Bibelvrouw yang pertama
1936
Pdt. E. Verweibe dipilih menjadi Ephorus.
1940
- 10 Mei - semua Pendeta Jerman yang melayani di HKBP
dipenjarakan Pemerintah Belanda
- Mei-Juli - Pdt. H.F. de Kleine menjadi Pejabat Ephorus.
- 10–11 Juli - Sinode Godang, Pdt. K. Sirait dipilih
menjadi Voorzitter (Ephorus) yang pertama dari Pendeta Batak.
1942
Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi Ephorus; Distrik Jawa
Kalimantan berdiri;
- 25 November - berdiri Distrik Samosir
1946
Sekolah Guru Huria (SGH) dibuka kembali di Seminarium
Sipoholon;
- 2 Februari - Berdiri Distrik Dairi.
1947
Berdiri kembali Sekolah Pendeta di Seminarium Sipoholon
1950
Pdt. Justin Sihombing dipilih kembali menjadi Ephorus HKBP
dan Ds. K. Sitompul menjadi Sekretaris Jenderal melalui Sinode Godang.
- 4 November - Berdiri Sekolah Teologia Menengah di
Sipoholon
1951
Universitas Bonn menganugerahkan gelar “Doktor Honoris
Causa” kepada Pdt. J. Sihombing; Ditetapkan Sinode Godang Konfesi HKBP; Berdiri
Percetakan HKBP di Pematangsiantar
- 29 November - Beridiri Distrik Sibolga dan Medan Aceh.
1952
Berdiri SMA dan SGA di Tarutung; HKBP menjadi Anggota LWF
(Lutheran World Federation)
1954
Pdt. B. Marpaung diutus Zending Batak menginjili di Pulau
Mentawai
- 7 Oktober - Peresmian Universitas Nommensen di
Pematangsiantar, sekaligus perpindahan Pendidiakan Teologia dari
Seminarium Sipoholon ke Pematangsiantar.
- November - Berdiri Distrik Toba Hasundutan.
- 15 Desember - Penyerahan Rumash Sakit HKBP dari
Pemerintah ke HKBP.
1955
- 13 Februari - Berdiri Panti Asuhan Elim di
Pematangsiantar
- 25 Agustus - Berdiri Sekolah Puteri di Sipoholon
1957
- 17 Maret - Kirchentag (Kebatian Raya) di
Pematangsiantar
1959
Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi kembali Ephorus HKBP
dan Ds. T.S. Sihombing menjadi Sekretaris Jenderal.
1961
Berdiri Sekolah Tekhnik di Pematangiantar
- 7 Oktober - Jubileum 100 tahun HKBP di Tarutung
1962
Ds. T.S. Sihombing dipilih menjadi Ephorus dan Ds. G.H.M.
Siahaan menjadi Sekretaris Jenderal; Ditetapkan Aturan Peraturan (Ad & ART)
yang baru.
- 3–7 Oktober: Sinode Godang Istimewa di Seminarium
Sipoholon
1963
Konferensi Kerja HKBP yang pertama; Awal dari Penginjilan di
Sakai Kandis Riau; Kursus kaum Ibu yang pertama di Sipoholon.
- 1 September - HKBP Melepaskan HKBP Simalungun menjadi
Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS).
1965
- 7 Februari - Peresmian Asrama Diakones HKBP “Kapernaum”
di Rumah Sakit HKBP Balige.
- 9 April - Asrama Bibelvrouw di Sinaksak Pematangsiantar
dimulai pemakaiannya, dan diresmikan tanggal 9 Juli 1967.
1966
- 6 Februari - Peresmian Youth Center “Jetun Silangit”
1967
- 2 April - Peresmian Asrama Pniel di Rumah Sakit HKBP
Balige
1968
- 19 Februari - Peresmian Gedung-gedung di FKIP
Universitas HKBP Nommensen di Pematangsiantar.
1971
- 17 Mei - Pendidikan Diakones dibuka di Balige.
- 17 Mei - Pembaptisan pertama kepada orang Rupat (daerah
Penginjilan) sebanyak 136 orang yang dilayankan oleh Pdt. A.B. Siahaan,
dkk.
- 11 Desember - Peresmian Asrama Bethel dan Betania di
Rumah Sakit HKBP Balige.
1972
Ditetapkan Aturan Peraturan (ADT & ART) yang baru
- 28 MeivPeresmian Perkampungan Pendeta Pensiun dan
Kantor Departemen Diakonia Sosial di Pematangsiantar.
- 30 Desember - Berdiri Distrik Tanah Alas
1974
Universitas Wittenberg menganugerahkan gelar “Doktor Hanoris
Causa” keda Pdt. T.S. Sihombing; Pdt. G.H.M. Siahaan dipilih menjadi Ephorus
HKBP dan Pdt. F.H. Sianipar menjadi Sekretaris Jenderal.
- 31 Juli - Berdiri Distrik Asahan Labuhan Batu
- 2–3 November - Jubileum 75 tahun Zending HKBP.
1976
- 27 Januari - Peresmian Pendidikan Diakones HKBP di
Balige
- 2 Agustus - HKBP memandirikan HKBP Angkola.
1978
Fakultas Theologia Universitas HKBP diputuskan menjadi
Sekolah Tinggi Teologia (STT) HKBP; Pdt. P.M. Sihombing, MTh terpilih menjadi
Sekretaris Jenderal HKBP
- 23–27 Januari - Sinode Godang Istimewa di Simanare
Sipoholon
- 1978 HKBP mengupayakan pelayanan terhadap Masyarakat
Tamil di Medan, bekerja sama dengan the Evangelical Lutheran Church of
Malaya and Singapore (ELCMS)di bawah arahan Bishop M. Muthusamy bersama
dengan sepasang Swedish Missionary, Bishop Enval dan Istri berkunjung ke
Medan untuk memulai pelayanan injil di kalangan masyarakat tamil di kota
medan, pertemuan perdana diadakan di kediaman Ramasamy Wenggadasalam(Alm)
Jalan Asia No 37, Medan.
Babtisan Warga Tamil di HKBP Jenderal Sudirman: 4 orang
anak-anak keluarga Ramasamy + Kanta Pandiammal Wenggadasalam(Alm): Karikalan
Henock, Parimala Gandhi Monica, Alegeri Pannirselwam Samuel, Alegesan Moses,
serta Bpk. R.Siwanandam Joshua (alm) di sidi dan di babtis oleh preases
L.J.Napitupulu di HKBP Jenderal Sudirman, setelah di bina dalam iman Kristen
oleh (Alm) Bpk. Arnold Simanjuntak.
1979 ELCMS dan HKBP mengutus Gideon Wiria(Alm) seorang tamil
dari Medan, di utus ke Kuala Lumpur Malasia untuk pendidikan guru injil
dikalangan masyarakat tamil Medan.
1980 Mariappan Nathanael, di utus ke Universitas HKBP
Nomensen Siantar, untuk dipersiapkan sebagai pendeta, dia keluar dari
pendidikan 2 tahun sebelumm menyelesaikan pendidikan akademisnya.
1979
- 24 Juni - Peresmian Distrik Simarkata Pakpak
1980
- 11 Juni - Kursus Ketrampilan Pria berdiri di Parparean
Porsea
- 11 Agustus - Kursus Ketrampilan Wanita berdiri di
Doloksanggul
1983
- 24 Februari - Persemian Distrik Tebing Tinggi Deli
- 28 Agustus - Penahbisan Diakones Pertama di HKBP Balige
1985
- Februari - Peresmian Distrik Sumatera Bagian Selatan
(Sumbagsel)
1986
- 27 Januari - Peresmian Auditorium HKBP di Seminarium
Sipoholon
- 27 Juli - Penahbisan Pertama Pendeta Wanita di HKBP,
Pdt. Norce P Lumbantoruan
- 14 Agustus - Peresmian Kantor Induk HKBP di Pearaja
Tarutung
1987
Pdt. S.A.E. Nababan dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt.
O.P.T. Simorangkir menjadi Sekretaris Jenderal.
- 27–31 Juni - Sinode Godang ke-48
1988
- 23 Mei: Berdiri Distrik Humbang Habinsaran
- 10–15 November - Sinode Godang ke-49 menetapkan
Garis-garis Besar Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan (GBKPP) HKBP
1990
- 20–9 Juli - Perkemahan Kerja Pemuda HKBP di Sipirok
- 10–15 Juli - Konferensi Pemuda di Sipirok
- 18–21 Juni - Konsultasi Teologia di Parapat
1991
- 9–12 April - Sinode Godang ke-50
1992
- 23–28 November - Sinode Godang ke-51. Ada 3 agenda di
Sinode Godang ini, yaitu; Penyelesaian Kemelut HKBP, Periode Fungsionaris
dan menetapkan Aturan Peraturan (AD dan ART) HKBP untuk tahun 1992 s/d
2002. Sinode berhasil memutuskan: Tim Penyelesaian Kemelut dan Aturan HKBP
1992 – 2002 (AD) tanpa Peraturan (ART). Pemilihan Fungsionaris HKBP tidak
terlaksana, terjadi keributan dan perpecahan di tubuh HKBP hingga tahun
1998.
1993
- 11–13 Februari - Sinode Godang Istimewa di Medan
melalui undangan Pejabat Ephorus. Di Sinode ini terpilih Pdt. P.W.T.
Simanjuntak sebagai Ephorus dan Pdt. S.M. Siahaan sebagai Sekretaris
Jenderal.
1994
- 29 September–1 Oktober - Sinode Godang ke-52 menetapkan
Aturan Peraturan (AD & ART) tahun 1994 – 2004.
- 23 Oktober - Peresmian HKBP Distrik Indonesia Bagaian
Timur (IBT)
1995
- 16–17 Juni - Sinode Godang Penyatuan HKBP Simarkata
Pakpak Otonom dan GKPPD
- 6 Agustus - HKBP memandirikan Gereja Kristen Protestan
Pakpak Dairi (GKPPD)
- 24 September - Peresmian HKBP Distrik Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Yogyakarta (Jabartendy)
1996
- 17–22 November - Sinode Godang ke-53 membicarakan
Konfesi HKBP
1998
Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Pejabat Ephorus dengan
tugas menyelenggarakan rekonsiliasi selambat-lambatnya enam bulan.
- 26 Oktober–1 November - Sinode Godang ke-54 di Pematang
Siantar / Balige.
- 17 November - Pernyataan bersama yang ditanda tangani
Ephorus Pdt. S.A.E. Nababan dan Pejabat Ephorus Pdt. J.R. Hutauruk di
Gereja HKBP Sudirman Medan, menentukan rekonsiliasi melalui Sinode Godang
Rekonsiliasi tanggal 18–20 Desember.
- 18–20 Desember - Sinode Godang HKBP di Kompleks FKIP
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Pdt. J.R. Hutauruk terpilih
sebagai Ephorus dan Pdt. W.T.P. Simarmata terpilih sebagai Sekretaris
Jenderal
2000
- 26 Juli - Konferensi Nasional HKBP di Convention Center
Jakarta
- 21–24 November - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon
nemetapkan ”Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP” (KDP-HKBP)
2002
- 30 September–1 Oktober - Sinode Godang di Seminarium
Sipoholon menetapkan Aturan Peraturan (AD&ART) yang baru, berlaku 1
Januari 2004, dan Distrik : Jakarta 2, Kepulauan Riau, Jakarta 3,
Riau, Langkat, Wilayah Tanah Jawa, Jambi.;
2011
- 7 Oktober - Jubileum 150 Tahun HKBP
2012
- 10-16 September, Sinode Godang ke 61 di Siminarium
Sipoholon.
- Terpilih Pdt. Willem T.P.Simarmata, MA (Ephorus), Pdt.
Mori AP. Sihombing, MTh (Sekretaris Jenderal), Pdt. Welman P. Tampubolon,
STh (Kepala Departemen Koinonia), Pdt. Marolop P. Sinaga (Kepala
Departemen Marturia), Pdt. Drs. Bilheman D.F.Sidabutar, STh. MM (Kepala
Departemen Diakonia) dan 28 orang Praeses.
2013
- Ditetapkan sebagai Tahun Anak - Anak HKBP
2014
- Ditetapkan sebagai Tahun Remaja dan Pemuda HKBP
- 20-23 Maret, Kemah Pemuda Kebangsaan di FKIP Univ. HKBP
Nommensen
- 28 September, HKBP menerima Piagam MURI "Peserta
Pemain Taganing Terbanyak" di Pesta Bolon Tahun Remaja - Pemuda HKBP
di Stadion Senayan, Jakarta
- 14-18 Oktober, Sinode Godang HKBP Ke 62 di Seminarium
Sipoholon, mengamandemen Aturan & Peraturan HKBP 2002.
2015
- Ditetapkan sebagai Tahun Perempuan HKBP
- 25 Januari, Peresmian Gedung Sopo Marpikir HKBP oleh
Ephorus HKBP
- 9-12 April, Konferensi Parompuan HKBP VI di Seminarium
Sipoholon
2016
- Ditetapkan sebagai Tahun Keluarga HKBP
- 12-18 September, Sinode Godang HKBP ke 63 di Seminarium
Sipoholon
- Terpilih Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing (Ephorus), Pdt.
David Farel Sibuea, MTh.D.Min. (Sekretaris Jenderal), Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak
(Kepala Departemen Koinonia), Pdt. Dr. Anna Vera Pangaribuan (Kepala
Departemen Marturia), Pdt. Debora Purada Sinaga, MTh ( Kepala Departemen
Diakonia) dan 30 orang Praeses.
▷ Casino Site | Exclusive Bonuses, Codes & Free Spins
BalasHapusOnline casino kadangpintar with hundreds of games including 제왕 카지노 slots, video poker, Blackjack, Roulette and many more. Check 카지노 out our online casino site.